Seharusnya SIS tidak hanya berpikir penjualan saat ini saja..... bukannya pasar ditentukan oleh banyak faktor, selain strategi marketing yang jitu perlu diperhatikan juga After Sales Service dan Purna Jual Kendaraan. Artinya jika SIS ingin mempertahankan peringat atau bahkan ingin merajai otomotif di Indonesia tidak boleh mengesampingkan After Sales Service dan Purna Jual Kendaraan.
Komentar petinggi SIS sangat mencederai konsumen Ertiga awal yang notabene ikut andil dalam menaikkan peringkat Suzuki di kancah otomotive Indonesia. Pihak SIS seyogyanya memberikan pilihan kepada konsumen bukan malah memboikot dengan tidak memperbolehkan pengguna Ertiga Awal untuk melakukan Upgrade ke Double Blower.
Sekali lagi statemen Petinggi SIS tersebut bukan hanya mencederai Konsumen Awal Ertiga tetapi akan berdampak pada image masyarakat terhadap menurunnya Harga Purna Jual kendaraan yang pada akhirnya akan mempengaruhi loyalitas masyarakat terhadap produk2 suzuki di Indonesia.

Semoga Ini semua menjadi kajian yang mendalam bagi SIS khususnya dan komunitas Ertiga di Indonesia...... Salam Erman

#31: Cakmat Arudam - Mulutmu Harimaumu

Saya pemilik mobil Suzuki ERTIGA GX M/T SINGLE BLOWER dari awal terima mobil nyaman-nyaman saja. Menurut saya loh...sekalipun kondisi lalu lintas jalan raya yg padat merayap cenderung sering tidak bergerak  dan cuaca terik Jakarta yang panas. Justeru yg bikin "galau" saat indent unitnya, SPK tanggal 6 Mei 2012...terima unitnya 5 September 2012, kalo untuk serahterima STNK dan Plat Nomor lumayan cepet cuma 4 hari kerja sdh saya terima. Terimakasih Suzuki....

Dan ...saya merasa teredukasi berkat ERCI bukan dari Kang DAPY  !!! BRAVO ERCI