Selamatkan Kampus UTSU Manado

Quoted post


Tamu

#14

2015-11-16 03:35

Tanggal 14 November 2015 saya kaget melihat di medos (facebook.com) ada salah seorang teman seangkatan ketika masuk UTSU tahun 2011 lalu yaitu Anticha Megumi Tumbol, yang membuat saya kaget di medsos Aticha telah meyelesaikan ujian skripsi di Kampus UTSU Bahu (UTSU Tandingan), seingat kami, Anticha hanya menyelesaikan kuliah 2-3 semester karena pada tahun 2012 setelah inagurasi Anticha dahulunya kerja di aston manado pindah kerja ke aston jakarta, dan sampai dengan hari ini saya dan teman-teman tidak pernah melihat Anticha datang kuliah di UTSU, tapi yang membuat kami heran mahasiswa tidak kuliah tiba-tiba ujian skripsi, kapan dia masuk kelas, kapan dia proposal? 

Perlu dikaji lagi bagaimana statusnya, dan jujur kami teman seangkatan sangat merasa dirugikan karena kami rajin ke kampus kuliah, ikut KKN, ikut ujian kompetensi, semua prosedur kami ikuti, tapi tiba-tiba ada orang yang sudah lama tidak bersama-sama dengan kami di kelas tapi sudah ujian skripsi seperti teman lain yang benar-benar kuliah.

Ini hal yang serius, dan perlu diselidiki darimana dia mendapatkan nilai, siapa dosen yang memberi nilai dan atas dasar apa dia bisa ujian skripsi, karena kami teman seangkatan sebagai saksi hidup tidak pernah melihat dia masuk kuliah sejak pertengahan tahun 2012 sampai dengan saat ini

 

Jawaban


Tamu

#15 Re:

2015-11-16 11:12:35

#14: -  

 infomarsi yang sangat berguna, kemana Senat Mahasiswa, DeMa, Kemana Himaju, UKM, mengapa semua diam melihat ada praktek seperti ini, mana sikap kritis mahasiswa, atau semua pengurus ormawa di UTSU banci sampai tidak berani mengkritisi hal seperti ini? jika kita semua bukan banci mari kita rapatkan barisan mahasiswa menolak sarjana instan di UTSU, mari kita rapat lagi di koni. atau rapat di manasaja bisa.

Asdar

#19 Re:

2015-11-18 11:21:09

#14: -  

 Tolong shob jangan membangun opini, segala sesuatunya itu musti di klarifikasi terlebih dahulu sebelum anda membuat statemant, jangan terlalu sibuk beronani pikiran dengan memutar balikkan antara fakta dan opini. Yg anda sebutkan itu adalah mahasiswi angkatan 2010. Dan hal yang perlu di klarifikasi adalah tentang keberadaan UTSU di kampus bahu adalah justru sebuah bentuk penyelamatan mahasiswa agar tidak terjebak dengan hal hal yang bisa merugikan kita semua selaku civitas akademi. Justru dengan di dukungnya petisi ini berakibat pada kerugian semua pihak. Baik secara sistem dan lain sebagainya. Segala masalah yang terjadi antar yayasan klaim mengklaim SK kepemilikan itukan sudah jelas setelah sidang perkara mana SK yg di akui, dan secara hukum Sk yg di akui adalah SK 25 No 28 bulan April di mana di situ di sebutkan ketua dari yayasan harapan kasih adalah Bpk Fransiscus Senduk Dan sejauh ini dia selaku ketua yayasan harapan kasih tidak pernah mengeluarkan SK Pemecatan Rektor. Jadi secara hukum dan yuridis segala bentuk Sk yg keluar di luar pengetahuan ketua dan pemilik yang sah di anggap batal demi hukum. Sangat di sayangkan anda selaku orang yang cinta dan sayang institusi malah di jadikan alat, tunggangan, pion catur yang di peralat oleh org2 yg melanggar aturan. :)


Tamu

#20 Re:

2015-11-24 10:29:55

#14: -  

Anticha angkatan 2010, kadi tidak benar kalau Anticha  angkatan 2011, ia mentor saya ketika Bismaba di Molas, masih ketua senat sir Agus Tamu, kalau kehadiran di kampus yang saya tau Anticha aktif sampai tahun 2012 seperti yang disampaikan sdri yang diatas, karena ia pindah bekerja di Aston Jakarta, dan sampai dengan KKN saya tidak melihat Anticha di kampus UTSU. mungkin dia dapat kelas khusus dari dekan atau kaprodi sampai bisa ikut ujian skripsi, mungkin kelasnya di rumah atau dimana tapi bukan di kampus, karena kalau di kampus kita semua pasti melahatnya, tapi pastinya Anticha mahasisa yang tidak aktif pada tengah semester tapi bisa ujian skripsi.

 

jK

#24 Re:

2019-01-31 13:19:28

#14: -  

Untuk segala bentuk berita diklarifikasikan dlu dengan yang bersangkutan.

Beliau seangkatan dengan saya angkatan 2010 harusnya anda tau kalo benar seangkatan. sepengetahuan saya beliau mendapat kelas khusus dari universitas karena awalnya beliau ingin pindah kampus namun atas diskusi dengan pihak rektorat beliau diminta untuk ttp menjadi mahasiswa UTSU.  Dan beliau juga mengikuti proposal sebelum skripsi. beliau juga tdk pindah ke Aston Jakarta. Terkait kampus beliau yg di bahu nagi teman2 yang kenal beliau saja yg tau. Jangan semata mata menyalahkanmahasiswa sob.