Malang Darurat Parkir

Hubungi penulis petisi

Topik diskusi ini otomatis dibuat dari petisi Malang Darurat Parkir.

Wiwit

#1851

2016-09-18 00:00

penetapan bukan berpihak sama rakyat kenaikan parkir itu, musyawarah tidak pada rakyat namun lebih ke keputusan personal, atau segelintir orang (oknum), wong rakyat aslinya gak setuju adanya kenaikan yg tidak jelas dr RP 1000 menjadi RP 2000 (roda 2), 3000 (roda4), produksi karcisnya aja tidak bs seimbang, alasan klasik jukir karena dishub dan pemkot kehabisan kertas parkir....udah kembalikan saja ke Rp 1000 atau buat kebijakan yg pro rakyat bukan pro oknum 


Tamu

#1852

2016-09-18 00:03

penetapan bukan berpihak sama rakyat kenaikan parkir itu, musyawarah tidak pada rakyat namun lebih ke keputusan personal, atau segelintir orang (oknum), wong rakyat aslinya gak setuju adanya kenaikan yg tidak jelas dr RP 1000 menjadi Rp 2000 (roda 2), 3000 (roda4), produksi karcisnya aja tidak bs seimbang, alasan klasik jukir karena dishub dan pemkot kehabisan kertas parkir....udah kembalikan saja ke Rp 1000 atau buat kebijakan yg pro rakyat bukan pro oknum, tndak jukir2 liar yang tidak jelas, modal rompi orange tpi tidak jelas, ada kehilangan di pastikan lepas tanggung jawab

Tamu

#1853

2016-09-18 02:15

Parkir ilelgal = premanisme

Tamu

#1854

2016-09-18 02:18

Turunkan tarif parkir kembali ke 1000 utk spd motor atau terapkan e parkir ato parkir berlangganan.kalo gak mau Abah Anton kita turunkan rame rame. Koyok tuaaeeeeeeeek tulang parkir iku .males nyambut gawe. Golek gampange thok.sepanjang sigura gura sampe blkng uin iku Lo laopo onok gembel gembel tukang parkir. Minimarket 2 iku pintune Lak teko kpco.wong tuku teko njero toko iso nguwasno spd motor dewe lan maneh ora suwe Nek tuku barang.ngono iku laopo kok diparkir .kere..kere..nemen .Jan kebacut temenan.ayo abah Anton usir mereka benalu benalu tukang parkir liar di spjang sigura gura.


Tamu

#1855

2016-09-18 06:59

petisi online tentang darurat parkir ini kalau tidak lanjuti dengan kebijakan yang jelas oleh walikota malang bisa menjadi mosi tidak percaya dari warga kota malang kepada walikotanya.. sekarang abah anton tinggal pilih.. pilih kebijakan yg memihak rakyat atau kebijakan yg menguntungkan oknum tertentu saja..

mosi tidak percaya itu suatu pilihan rakyat.. kalau rakyat sudah bergerak/demo.. maka legitimasi pemerintah daerah sudah pasti dipertanyakan..


Tamu

#1856

2016-09-18 07:36

Sebenarnya tidak masalah bayar parkirnya. Cuma yang sering saya temui adalah tukang parkir yang cuek/tidak melakukan tugasnya. Semisal, setelah saya keluar dari suatu tempat, seperti biasa saya langsung mengeluarkan uang 2rb. Setelah saya berikan ke tukang parkir tersebut, mereka langsung meninggalkan begitu saja. Padahal sering kali saya kesusahan mengeluarkan sepeda motor ataupun menyebrang ke arah berlawanan. Yang seharusnya dibenarkan adalah attitude dari tukang parkir itu sendiri. Menurut saya begitu. Terima kasih.
Shuga

#1857 Pejabatnya mana

2016-09-18 11:02

Ada group facebook utk menjembatani warga dengan dishub malah ditutup.


Tamu

#1858

2016-09-18 14:08

Untuk kemajuan kota MALANG tercinta
Yoeni

#1859 Re:

2016-09-19 01:28

#1854: -  

 Ujutes,akeh tunggale nek mek sidak tok,sistim yang harus berubah,sing jelas gak gelem berubah,eman2 koyoke hehehe ...

Yoeni

#1860 Re: Pejabatnya mana

2016-09-19 01:33

#1857: Shuga - Pejabatnya mana 

 Pejabatnya tidur,lagi pura2 tidak tahu,memang sengaja ditutup facebook nya coz ganti juragan 

Poer

#1861 Re:

2016-09-19 01:37

#1855: -  

 Luteb2,lahan parkir di kota Malang bukan milik Pemkot Malang tapi milik "Segelintir orang dan oknum ???" Kalau Walikota tidak bisa mengembalikan kewibawaannya perlu kita mosi bersama-sama

Galia

#1862 Re:

2016-09-19 01:42

#1832: -  

 Betul,di MOG ditarik per jam utk mobil,untuk aturan mainnya tidak ada itu,tarif parkir resmi di MOG belakang utk libom 3000,dan motor 2000,komplain saja ke dishub,yang notabene sudah tahu


Tamu

#1863

2016-09-19 04:23

sudah selayaknya Malang sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur punya kebijakan yang relevan antara tersedianya tempat parkir dengan bea yang ditarik ke masyarakat

Tamu

#1864

2016-09-19 06:25

Pemimpin sebuah kota jika niatnya memang untuk rakyat harus memastikan bahwa semua pungutan itu harus memang untuk kebaikan rakyat. Uang parkir itu adalah penerimaan untuk Kota Malang buat infrastruktur, sehingga tidak seharusnya timbul ketidakjelasan apakah masuk ke kantong2 para pemilik lahan yang dibuat parkir. Contoh Ahok itu lho! Pake mesin otomatis, jadi tidak lagi ada uang cash beredar, dan jelas masuknya ke Pemda!

Tamu

#1865

2016-09-19 09:17

Uang saya habis buat parkir aja

Tamu

#1866

2016-09-19 09:18

Kami merasa dirugikan karena adanya parkir liar dimana2. Terutama di parkiran ayam nelongso jl.bendungan sutami yg bisa berakibat pada macetnya lalu lintas. Ditempat lain juga begitu. Kami sbagai warga sangat dirugikan karna sekali parkir biayanya 2rb. Dan itu sangat merugikan bagi kami.
Arip

#1867 Re: Re:

2016-09-19 10:16

#1410: - Re:  

 Kalo diajak bersih dan terukur lewat parkir langganan/elektronik yg jelas lebih akuntabel malah mbulet... Tanda2 semua kecipratan...jukir resmi itu digaji Pemkot sj...

 

Deny Tri

#1868 Kata Kotor dan tidak sopan dari tukang parkir

2016-09-20 06:03

Sangat disayangkan, premanisme pada juru parkir di kota malang semakin frontal ditunjukkan. semalam saya alami kejadian pahit, saya diteriaki "Koen gak nduwe kuping a" oleh salah satu juru parkir di jl. soehat, didepan tempat jual pisang goreng. padahal saya hanya mengantar teman beli pisang goreng, saya menunggu di motor kemudian "dipaksa" parkir dan diteriaki secara kasar. sempat adu mulut kemudian dia jawab dengan arogan dan bilang "kewan" (hewan).

Saya tidak tahu nantinya tulisan ini akan terbaca oleh sebagian dari petinggi kota Malang atau tidak, saya hanya berharap para "preman" itu diringkus, karena sangat meresahkan.

Sekedar saran, akan lebih baik pihak DISHUB bekerja sama dengan kepolisian atau SATPOL PP melakukan operasi rutin di beberapa daerah yg sangat rawan jukir liar di pagi dan malam hari. Ditindak tegas ya pak, karena sekedar himbauan saja tidak akan diindahkan oleh mereka "preman" parkir.


Tamu

#1869 Re: Kata Kotor dan tidak sopan dari tukang parkir

2016-09-20 13:11

#1868: Deny Tri - Kata Kotor dan tidak sopan dari tukang parkir 

 bro rekamen wonge ambek handycam, moro di unggah nang fb opo youtube ..cek dadi bahan bully nasional.. ketoke pemkot malang iki ancen gak gelem dijak bersih ambek akuntable.. buktine gawe sistem parkir elektronik njegidek gak gelem blas.. sing jelas akeh iki sing kecipratan duwek parkir dan gak kepingin duwik panas iki mlebu dadi kemaslahatane wong malang sak kabehane..


Tamu

#1870

2016-09-20 15:08

ya memang saya sebagai mahasiswa yang merantau ke kota malang juga merasakan apa yang dirasakan oleh anda, saya setuju sih dengan adanya petisi ini dengan harapan kedepannya akan dicarikan solusi untuk masalah soal parkir. kalau kita bayar terus dapat pelayanan yang baik dari si tukang parkir sih gapapa, tapi masalahnya kebanyakan ditinggal pergi gitu aja. kitanya malah ngedumel ga jelas juga hehe. ya semoga petisi ini dapat membantu agar lebih baik kedepannya

Tamu

#1871

2016-09-20 22:38

penataan parkir yg diklaim pemkot sudah bagus ternyata masih seperti dulu, ruwet. coba belajar pada pemkot denpasar, petugas parkirnya pake baju seragam dengan nama tertera di dada, celana seragam, kalungan ID card, topi plus peluit (bukan pake rompi yang dijual bebas di pasar besar..!), karcis selalu diberikan tanpa diminta (SOP-nya memang begitu), harusnya lahan parkir menjadi hak kaum difabel, setelah itu pemegang kartu miskin (amanat undang undang iki..), barulah kemudian pemuda yang belum mendapat pekerjaan, bukan para preman, (undangen aku untuk diskusi...) trus tarif parkir mahal malah men-stimulus orang untuk malas bekerja, mending jadi tukang parkir saja, hasilnya lebih gede daripada kerja yg lain, gak perlu disiplin, gak perlu attitude, gak onok sing ngatur, tinggal duduk duduk sambil cuci mata modal rompi parkir, duit ngalir. enak tenan kan..?  tarif gak dinaikkan saja yang pengen jadi tukang parkir akehh, maneh maneh taripe mundhak 100%, tambah sak arat arat... akhirnya wargamu akeh sing pingin dadi tukang parkir..! pikiren iki Anton..! lagian level kota Malang jauh dibawah Jakarta, Bandung, Denpasar, kok tarif parkirnya diatas kota kota tersebut..? ada kepentinga apa sih? sebelum bikin perda tentunya studi lapangan kan? apa dampak negatif dan positifnya, membebani rakyat gak? dampak tak langsungnya apa saja, rasakan seandainya kita warga kelas bawah... opo gak pernah merasakan mau beli sesuatu sampe pindah 3 ato 4 toko belum nemu barange tapi parkir wis entek wolowngewu ? opo gak misuh misuh..! Atau pejabatnya tidak pernah merasakan dampak dari kebijakannya sendiri, pejabate sugih, tarip parkir naik berapapun sanggup bayar, parkir arang arang mbayar (tukang parkire gak wani narik),  perkoro masyarakat terbebani, gak ngurus...!!  nek masyarakat komplain, jawabane klasik," kan ada salurannya?"  nek diwehi saran ato pendapat jawabe "apa yang anda sampaikan sebenarnya sudah kami lakukan, akan tetapi... atau masukan anda nanti kita pertimbangankan, dsb". Perda-ne nggawene gampang, membatalkannya itu proses yg sulit..

 Solusine opo? Lahan parkir iku dikontrak, misalkan per 2 tahun dengan evaluasi per 6 bln (kalo ada pelanggaran berat bisa diputus kontrak), SOP-ne harus jelas, ada reward & punishment, area bebas parkir harus steril dari juru parkir liar (tugase satpol PP, biar kasubsi parkir gak ngeles lagi dengan mengatakan" dilokasi bebas parkir jangan ngasih uang parkir, tetapi kalo gak enak hati ya kasih aja..) SOP terpampang dilokasi parkir. petugas parkir harus beli seragam pada pemkot, dan hanya pemkot yg boleh memproduksi seragam tersebut (bukan dijual bebas di pasar besar), beri sarana kepada netizen agar bisa meng-upload video para oknum jukir yg nakal, terakhir akuntabilitas keuangan bisa dipertanggung jawabkan. wis ngerti Ton? durung cak, nek mbahas parkiran palang ambek abah Anton ae cak.! aku te budhal markir, iki jam wayahku. Lho lha koen anton sopo? tonggomu cak. Lho aku maeng ngomong sampek muruh te nyampekno aspirasi nang abah Anton Walikota, kok malah kliru nang awakmu...jebule..!!


Tamu

#1872

2016-09-20 23:34

 Di pangsit mie bromo jl. Simpang wilis seberangnya miami friedchicken ada tukang parkir muka badak...setelah narik parkir langsung ngacir, mukanya seram narik parkirnya kasar...dikasih duit main saut aja uangnya..., pak dishub tolong tindak preman parkir meresahkan itu

ulinuha

#1873 Re:

2016-09-21 01:26

#2: -  

 lebih sering lg malah gak berkarcis -_-

zha

#1874

2016-09-21 01:53

Lanjutkan hapus tukang parkir... percuma ada tukang parkir tp kehilangan tetap di tanggung yang punya. Mending gak usah ada tukang parkir.


Tamu

#1875

2016-09-21 11:21

Karena saya juga merasakan kerugian adanya tukang parkir. Semisal saya mau beli baju. Saya mencari ke 10 toko. Belum saya mendapatkan baju saya sudah menghabiskan biaya parkir sebanyak 20000.