TOLAK TAMBANG MARMER di Kec Buntu Batu Enrekang Sulawesi Selatan

pemerhati sejarah dan lingkungan

/ #5 #savebumipertiwi

2016-08-20 14:16

Menurut sejarah, pada mulanya Kabupaten Enrekang (abad ke 14) merupakan suatu kerajaan besar yang bernama Malepong Bulan, kemudian kerajaan ini bersifat Manurung dengan sebuah federasi yang menggabungkan 7 kawasan/kerajaan yang lebih dikenal dengan federasi ”Pitu Massenrempulu”, antara lain: Kerajaan Tallu Batu Papan (Duri). Kerajaan ini merupakan gabungan dari Buntu Batu, Malua, Alla’. Buntu Batu dipimpin oleh Arung/Puang Buntu Batu, Malua oleh Arung/Puang Malua, Alla’ oleh Arung Alla’.

Kemudian Raja Kapataha Malindring (Puang Pasalin, 1780 – 1800) sebagai Arung Duri membagi 3 daerah kepada anak-anaknya yaitu :

* Buntu Batu,

* Malua, dan

* Alla.

Bukti sejarah ini salah satunya terdapat di desa lunjen,seluruh anak cucu dan seluruh bangsa Indonesia akan kehilangan sebuah sejarah apabila bukti sejarah ini hilang dan takkan akan dpt diganti apabila sdh hilang. aktifitas tambang marmer yg muncul di desa lunjen akan mengakibatkan hal itu terjadi,mengakibatkan pengrusakan bumi pertiwi,pencemaran lingkungan sampai akhirnya masyarakat jadi rugi selama-lamanya hanya karena sebuah kekuasaan dan setumpuk rupiah dari perusahaan tambang masyarakat jadi korban.

Semoga aktifitas tambang dpt dihentikan demi kebaikan kita bersama #savebumipertiwi