Wujudkan Demokrasi Di Universitas Sriwijaya

Berbicara Demokrasi yang berarti kekuasaan ada di tangan Rakyat tentu sangat Menarik.

Dimana Hal Ini (Demokrasi) adalah sebuah Istilah yang sangat Cocok Untuk menarik Massa.

Ketika Mendengar Istilah Ini semua orang, terutama kalangan bawah Sangatlah mendukung, dikarenakan Istilah inilah yang sekarang menjadi Solusi atas Terbungkamnya Suara-suara kalangan bawah yang selama ini tidak pernah didengarkan.

Namun Apakah Demokrasi ini cocok Diterapkan didalam kampus?.

Jawabannya tentu sangatlah cocok karena kampus adalah kawah candradimuka dimana Mahasiswa-Mahasiswa yang menjadi Tulang punggung Negara untuk 10 Tahun, 20 Tahun, bahkan 50 Tahun kedepan agar bisa belajar ber demokrasi.

Namun Apakah Demokrasi Didalam kampus terutama di Universitas Sriwijaya sudah berjalan sebagaimana mestinya?.

Ternyata tidak demikian.

Didalam kampus ini Demokrasi sangat Jauh dari Tujuannya.

Karena Semenjak Tahun 1999 Pasca Reformasi Kampus ini Mulai menjadi sasaran Empuk Underbow Partai Politik untuk mencari, mendidik, Membentuk Kadernya untuk kemudian direkrut menjadi Aktor-Aktor Parpol tersebut.

Bahkan Underbow Ini sudah menguasai kampus selama lebih dari 17 Tahun.

Bisa dibayangkan Dampak negatifnya terhadap Mahasiswa yang bukan merupakan kader underbow parpol tersebut?.

Iya, mereka hanya menjadi penonton para calon aktor politik bermain. Para Mahasiswa Ini kehilangan kesempatan untuk mengembangkan dirinya sebagai Mahasiswa sebagaimana mestinya.

Karena apa?.

Karena Underbow ini Menutup semua pintu masuk untuk mereka yang bukan kader mereka.

Lantas bagaimana Para Mahasiswa ini bisa ber Demokrasi?.

Tidak ada caranya sama sekali.

Kecuali mereka ikut menjadi bagian Underbow tersebut. Bisa dilihat dampak nyata dari Keadaan yang sekarang terjadi di kampus ini adalah setiap tahun Tingkat Apatisme Miningkat, Tingkat Kepedulian, tingkat Kesadaran Mahasiswa Menurun.

Banyak Mahasiswa yang tidak peduli dengan Sekitarnya. Sekarang pasca Pemira yang katanya pesta Demokrasi tertinggi.

Jauh dari Harapan. Hanya 28% Dari Total 28.000 Mahasiswa yang ikut dalam pesta Demokrasi ini.

Kita dapat Melihat Setiap Tahun ada Oknum-oknum "Penggirng Ayam, menggiring Ayam-ayam yang memiliki hak suara menuju kandangnya yang disebut TPS(Tempat Pemungutan Suara)" itu pun tidak lebih dari 30%.

Apalagi kalau tidak digiring seperti ayam?

Bisadipastikan hanya 10% yang berpartisipasi pada Pesta Demokrasi ini.

Lantas apakah Kita hanya akan diam saja melihat Underbow ini merajalela?

Sudah saatnya Mahasiswa Untuk bergerak memperbaiki Rumahnya. Sudah saatnya Kampus ini berwarna.

Jangan hanya satu golongan yang memguasai kampus ini. Karena kampus ini milik kita, Milik Mahasiswa Universitas Sriwijaya.

Sebagai Jalan awal dari perjuangan untuk melawan Aktor Partai Politik ini.

Mari sama-sama kita rebut kampus kita.

Marika kita Boikot Kongres Mahasiswa melalui Petisi ini. Saya Yakin banyak dari kawan-kawan tidak bisa terlibat dalam kongres ini.

Karena apa?

Karena Kampus ini Milik Mereka.

Judulnya Kongres Mahasiswa, tapi yang benar-benar Mahasiswa Tidak ada. Yang ada hanya Underbow Partai Politik.


Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Universitas Sriwijaya    Hubungi penulis petisi