SAVE MEMILES....JANGAN MENYERAH!!!!

STOP FITNAH MEMILES!!!

Memiles bukan BANK dan Memiles juga bukan PERUSAHAAN INVESTASI, jangan membangun narasi jahat untuk menjatuhkan masa depan kami, sebab kami bukan penjahat tapi kami hanya berusaha bekerja mandiri secara gotong royong, kolektif yang tidak menyusahkan negara, tidak membebani siapapun, tapi kami butuh mitra usaha dan kami butuh wadah untuk membangun masa depan. Tidak ada satupun usaha di era digital ini yang tidak memanfaatkan jaringan internet, dan kami sadar itu sebagaimana kami ikut himbauan Bapak Presiden agar kami melek mata, melek hati dan melek prilaku untuk tidak curang dan menyusahkan orang lain, tidak pula tetangga kami, saudara kami, dan negara kami sekalipun! Kami bekerja mandiri membangun masa depan tanpa menggantungkan nasib pada orang lain, tidak mengemis apalagi melakukan perbuatan tercela demi menghidupi keluarga, dan kami akan terus bekerja dan terus bekerja untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

SEKALI LAGI, STOP FITNAH KAMI!!

Kami tidak pernah menabung di memiles karena memiles memang bukan Bank yang dapat menerima uang kami sebagai tabungan. Kami juga tidak menyerahkan uang kami untuk dikelolah oleh memiles karena memang memiles juga bukan Lembaga keuangan yang dapat mengelola uang kami. Kami punya usaha, kami punya mimpi, dan biarkan kami bersama memiles meraihnya bersama-sama, dan kami member telah membangun kepercayaan itu yang sekarang telah dirusak oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab!

UNTUK KEDUA KALINYA, JANGAN PAKAI NAMA KAMI SEBAGAI KORBAN MEMILES!!!

Jangan mengatasnamakan kami member memiles yang berjumlah 270,000 orang tersebut sebagai korban, kami sudah senang dan bersyukur dapat wadah untuk mempromosikan usaha kami, menjual ide-ide yang mampu menghasilkan uang, dan kami bukan korban, tetapi oknum polisi yang sudah mengorbankan kami, mencatut nama kami, menjual nama kami dan sekaligus menfitnah kami dengan fitnah yang paling keji di tahun 2020 ini.

MEMILES ADALAH PERUSAHAAN APLIKASI ADVERTISING ONLINE!!!

Kami membeli slot iklan dan kami sudah menggunakan hak kami untuk memasang iklan, memiles diuntungkan dan kamipun diuntungkan, sama-sama untung. Terus kenapa kami dikatakan sebagai korban? Sejak kapan kami ditipu memiles? Sejak kapan pula memiles merampok uang kami? Kami miris membaca berita, menonton televisi dimana uang iklan kami yang telah dibayarkan secara sah ke memiles untuk biaya pemasangan iklan ternyata dipamerkan dengan bangga, dipertontonkan ke warga se antero dunia sebagai uang hasil kejahatan? Kami bukan penjahat, kami tidak mencuri uang untuk beriklan, dan kami tidak korupsi, kami tidak menjual narkoba, kami juga tidak mengambil uang yang bukan hak kami, dan yang terpenting kami tidak menjual harga diri kami untuk menghidupi keluarga dengan uang haram seperti yang bapak-bapak tuduhkan kepada kami, hentikan fitnah kami sekarang juga! Kami mau tenang, berusaha dengan damai, mendapat rejeki yang halal supaya diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Biarkan kami member yang menentukan nasib kami sendiri bukan orang lain yang menentukan nasib kami, hormati dan harga kami juga demi hukum dan penegakan hukum yang adil di negeri ini, dan jangan lagi membangun narasi-narasi jahat kepada semua media nasional karena mereka tidak mengerti apa itu memiles dan siapa kami yang sebenarnya.

Bapak/Ibu sahabat dan member memiles se Indonesia, mari kita perjuangkan hak kita untuk berusaha mencari kehidupan yang layak dan pantas tanpa dapat dihancurkan oleh siapapun, dan segera kembalikan memiles kepada kami!

me
#Peduli&savememiles#


member setia memiles    Hubungi penulis petisi

Tandatangani petisi ini

Dengan menandatangani, saya memberi wewenang kepada member setia memiles untuk menyerahkan informasi yang saya berikan dalam formulir ini kepada pihak yang berwenang atas masalah ini.

Kami tidak akan menampilkan alamat email Anda secara daring kepada publik.

Kami tidak akan menampilkan alamat email Anda secara daring kepada publik.








Iklan Berbayar

Kami akan mengiklankan petisi ini ke 3000 orang.

Ketahui lebih banyak...