" HAPUS PARKIR BERLANGGANAN "

                                                APA KABAR PARKIR BERLANGGANAN


   Keluhan tenang pengelolaan parkir berlangganan kerap kita dengar. Pemilik kendaraan bermotor yang telah membayar biaya parkir saat membayar pajak kendaraan di samsat selalu dirugikan saat memarkir kendaraannya. Kita diberi stiker parkir berlangganan yang harus ditempel pada kendaraan sebagai penanda bahwa kita bebas biaya parkir. Kenyataannya, Parkir tetap ditarik oleh juru parkir yang mengenakan seragam yang bertugas dilokasi. ( Gambar ilustrasi )

   Coba kita hitung kerugian dengan asumsi dalam sehari kita 3 kali parkir dengan ongkos 1000 rupiah sekali parkir. Akan kita dapatkan angka 90 ribu untuk satu motor dalam satu bulan. Lebih kurang angka itu yang menjadi kerugian para konsumen parkir berlangganan. Niainya memang tidak besar, tetapi jika dikalikan dengan ratusan ribu jumlah kendaraan bermotor maka akan kita dapatkan angka yang luar biasa. Taruh kata jumlahnya 100 ribu kendaraan maka akan ketemu angka 9 milyard. Fantastis bukan? padahal jumlah kendaraan lebih dari itu.
   Jika kita mau mempertahankann hak kita, maka kita akan dipaksa bertengkar dengan para juru parkir yang sudah dibayar bulanan dari uang yang kita bayarkan lewat pajak kedaraan. Ujung-ujungnya kita akan memberikan juga uang seribuan.Pola penanganan parkir tersbut di atas cenderung dibiarkan oleh pemerintah. 

   Lebih baik parkir langsung bayar, dari pada tidak merasakan perkir berlangganan. Peraturan yang cenderung merugikan rakyat sudah sewajarnya dihapuskan.