Sebagai lembaga pendidikan tinggi, sdh menjadi kewajiban bagi Unesa utk ikut mendidik masyarakat sekitar dan memberi contoh yang baik. Memang betul bahwa jalan tsb ada di atas tanah milik Unesa, namun sdh ada kesepakatan dari Unesa sendiri kalau jalan tsb akan dipakai utk publik. Oleh sebab itu kepentingan (keselamatan) publik hendaknya jg diperhatikan. Jgnlah bersikap arogan, ngotot dg pandangan sendiri.

Boleh2 saja menambah polisi tidur jika utk mengurangi kecepatan lalu lintas, namun lakukanlah dgn baik, dg spesikasi yg tepat agar kepentingan publik terjaga, kepentingan Unesa jg terpenuhi.

Ucapan pihak rektorat Unesa yg mengatakan bhw tanah itu milik mereka dan mereka berhak melakukan apa saja ditanah mereka, adalah ucapan yg sangat disayangkan. Malah kemudian ada ancaman utk menutup jalan tsb. Sungguh perilaku yg AMAT SANGAT TIDAK PANTAS SEKALI. Ingatlah bahwa tugas Perguruan tinggi tdk hanya mendidik mahasiswa saja ttp juga masyarakat.

Akui saja kalau polisi tidur tsb tidak sesuai dgn peraturan dan kurangi tingginya. Maka semua masalah akan selesai.

#779: -  

 Guru bahkan rektorpun bisa bersifat demikian arogan, bayangin murid2 didikannya......ANCCUURRRRRR...lebih parah dari ijasah bisa beli nih sepertinya