Malang Darurat Parkir


Tamu

/ #1307

2016-09-12 23:10

Malang memang darurat parkir. Hanya sekedar cerita. Saya pernah makan bakso di depan pasar bareng. Baksonya sebenarnya lumayan tapi sepi. Mungkin karena pungutan parkir. Petugas parkir memang tidak terlihat. Tp menjelang pulang dia tiba2 muncul. Warung bakso tersebut menghadap ke jalan. Jd saya makan bakso sudah sambil mengawasi motor saya. Di dekat rumah jl cengger ayam juga begitu ada warung bakso dan siomay. Yang sebenarnya juga tdk perlu penjaga parkir. Krn pembeli bisa mengawasi sndiri motornya. Ini gmn dong abah... Apa karena semakin banyaknya pengangguran membuat para petugas parkir liar ini muncul. Mereka sungguh meresahkan. Benar apa yang dikatakan di petisi ini, kita fotokopi paling habis 3 rb rupiah. Motor ada di depan kita, namun bayar parkir 2 rb. Beli makan lalapan dibungkus bawa pulang, belinya cuma sebungkus 8 rb rupiah. Motor juga bs kita awasi sendiri. Eh masih ditarik parkir 2 rb rupiah. Jadi niat menghemat pupus sudah. Satu hari saya keliling malang saya pernah habis utk parkir saja sebanyak 8 rb rupiah. Adakah solusi dari abah anton?