Driver Online di Jawa Timur Tolak Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap

DRIVER ONLINE DI JAWA TIMUR TOLAK SISTEM GANJIL GENAP (SGG)

Kami para Driver Online di Jawa Timur MENOLAK rencana pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) yang akan diterapkan di Jawa Timur, dan Surabaya akan jadi project percontohannya.

Mengapa ditolak? Karena pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) bukan solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan di Jawa Timur pada umumnya, dan di Surabaya pada khususnya.

Adapun alasan penolakan kami, diantaranya : 

1) SGG bukan solusi untuk mengatasi kemacetan di Surabaya
2) SGG akan merugikan Driver Online dan pengguna (penumpang setia). Karena tidak bisa leluasa "narik" dan tidak bisa leluasa order.
3) SGG akan menimbulkan masalah baru lagi : bertambahnya pengangguran dan tidak membuat Driver Online tidak produktif (karena hari kerja driver online akan berkurang 15 hari tiap bulannya).
4) SGG akan "memaksa" para pemilik kendaraan dalam hal.ini driver online untuk berbuat tidak jujur (memalsukan nopol) sesuai SGG, agar tetap bisa "narik" guna kebutuhan hidup sehari-hari (menafkahi keluarga)
5) SSG akan menambah jumlah driver online yang dalam kondisi mengambil cicilan "berguguran" karena tidak bisa membayar angsuran tepat waktu tiap bulannya, karena hanya bisa "narik" sesuai pemberlakuan SGG.

Untuk itu, kami Driver Online di Jawa Timur menghimbau pada instansi terkait dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan (Dishub Jawa Timur) untuk meninjau kembali rencana pemberlakuan Sistem Ganjil.Genap (SGG) yang akan diterapkan di Jawa Timur, dan dimulai dari Surabaya sebagai project percontohan.

Selain itu juga, meminta pada Dishub Jatim untuk audiense dan mendengarkan aspirasi dari Driver Online di Jawa Timur melalui perwakilan perhimpunan/aliansi/paguyuban/komunitas Driver Online yang ada di Jawa Timur terkait pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG).

Intinya, pemberlakuan Sistem Ganjil.Genap (SGG) bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan di Jawa Timur pada umumnya, dan Surabaya pada khususnya.

Beberapa solusi, mungkin bisa diterapkan untuk mengatasi kemacetan. Diantaranya :

  1. Aturan ketat bagi pembeli baru yang akan membeli kendaraan bermotor (harus punya garasi di dalam rumah, pengenaan pajak tinggi bagi pemilik kendaraan bermotor lebih dari 2 untuk nama yang sama, uang muka yang tinggi jika akan membeli kendaraan bermotor dengan cara cicilan, dll)
  2. Pemberlakuan jam masuk dan pulang berbeda untuk siswa sekolah dan pekerja kantoran (Pegawai Negeri & Swasta). Misal jam masuk untuk siswa sekolah pukul  06.30 dan pulang sekolah pukul 12.00 (reguler) serta pukul 15.00 (full day school). Lalu jam masuk pegawai negeri pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00. Sedangkan pegawai swasta masuk pukul 08.00 dan pulang pukul 17.00 WIB

Petisi ini kami buat sebagai dasar acuan untuk kami Driver Online di Jawa Timur akan turun ke jalan (demo damai) dalam waktu dekat untuk menolak pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) di Jawa Timur.

Bahkan, kami juga berencana akan menggugatnya melalui uji materiil ke Mahkamah Agung (MA) jika aturan SGG benar-benar diterapkan di Jawa Timur.

Demikian petisi ini dibuat. Atas dukungan dan support dari rekan-rekan Driver Online di Jawa Timur, tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih.

Salam Satu Aspal...

Salam Satu Komando...Satu Nyali...Wani...

 

Best Regard's

"Perhimpunan Driver Online Indonesia" (PDOI) Jawa Timur

- Herry Bimantara/Herry Wahyu Nugroho (Ketua)

- Rahmatullah Riyadi (Sekretaris)

- Daniel Lukas Rorong (Humas)

Contact Person : 0895.3817.44922

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur    Hubungi penulis petisi